Flamboyan Tak Lagi Flamboyan
Hari ke- 17
#Tantangan Gurusiana
Oleh: Sriut
Melenggang memesona
Mengerling
Pada pejaja jalanan.
Membius dengan rekah
Tawarkan
Sejuta warna
Decak mengitar
Tak bercela
Meliuk
Tidak gemulai
Luruh
Memburai
Lenyap seketika
Merah berganti muram
Jingga tak punya saga
Flamboyan hilang gairah
Dan tak lagi flamboyan
(Sriut, 06032020)
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Wah puisi yang mantap. Saya jadi teringat dulu saya pernah tinggal di jalan Flamboyan ketika masih di Kota Baja, Jalan kenangan yang punya cerita, seindah bunga flamboyan,. salam kenal bu.
Terima kasih Bunda berkenan mampir.salam kenal kembali
Kangen puisi bunda, hr ini terbayar dgn puisi kerennya,...flamboyan oh flamboyan yg kehilangan gairah
Hehehehe terima kasih Bunda. Sudah setia membaca puisiku
Siip lanjuut... Flamboyan ku sayang...
Terima kasih Bunda..salam
Plamboyan luruhMenanti hati memudar
Terima kasih hadirnya Bunda..salam literasi
Kerennnn Mak e diksinya wow
Terima kasih salam Literasi
Waah kereeen..saya suka padat makna.sukses bun
Terima kasih. Sudah mampir..salam literasi
Puisi ibu selalu keren
Terima kasih Bunda..salam literasi
itu artinya, semua sudah berubah, niat baik bisa jd dianggap buruk, ..diberi bisa jd merendahkan,..he..he., salut, puisinya membuat saya berpikir keras juga nih..salam
Terima kasih Bapak ..salam literasi
Mantullll, sukses, sehat dan bahagia selalu bersama keluarga tercinta. Barokallah.
Aamiin..yra..terima kasih Bunda telah menjadi tamu pertamaku..hehehe
Kereeen...trmsk puisi jenis apa ini yaa...
Terima kasih..ini yang saya gak tahu jenisnya..hehhe
Luruh Memburai Lenyap seketika... Setiap yg tdk pd tempatnya selalu bubar.. . Bagus sekali puisinya. Sarat makna...
Terima kasih Mbakyu salam literasi
Komen saya kejauhan.Biar kemaleman, tidak kelihatan...plamboyan tetap indah dalam bayangan.
Wow keren... Terima kasih salam
Pendek padek bahaso kami
Bagus keren gt loh...
Terima kasih Bunda, telah berkenan mampir salam
Flamboyan luruh pesona. Tanpa warna.
Pesona yang tak lagi mempesona.. heheheh..salam